MENGEJAR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DI NEGERI “Keurupuk Muelieng”

Sigli – Landasan dari akreditasi sebuah intitusi pendidikan yakni Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 60 dan 61). Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen (Pasal 47) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 86,87, dan 88). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Maka dari itu, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh melakukan pendampingan akreditasi di Akademi Keperawatan Jabal Ghafur, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 s/d 3 Oktober 2019.

“akreditasi perguruan tinggi sudah sangat diperlukan oleh setiap instansi perguruan tinggi, ini sangat jauh berbeda dengan periode-periode yang lalu bahwasanya akredtasi perguruan tinggi tidaklah begitu penting” ungkap T. Hasan Ben selaku Ketua Yayasan Akper Jabal Ghafur.

“Kepada LLDIKTI Wilayah XIII untuk benar-benar mengontrol dan membimbing kami, agar akreditasi PT menjadi lebih baik, yang dari akreditasi C bisa melonjak ke akreditasi B dan apabila menjadi akreditasi A kami akan sangat bersyukur sekali” kata Hasan Ben.

“pengurus yayasan ada kewajiban dan tanggung jawab untuk meningkatkan akreditasi dan mutu pendidikan, pihak yayasan akan memberikan apapun yang diperlukan seperti mencari tenaga pengajar, melengkapi sarana dan prasarana agar supaya akreditasi yang awal kurang baik akan menjadi lebih baik” tegas T. Hasan

Plt. Direktur Akper Jabal Ghafur Ns. Lisa Rahmi., S. Kep, M. Sc menyampaikan dalam penyusunan borang akreditasi APT 3.0 adalah suatu hal yang baru bagi Akper Jabal Ghafur, maka dengan adanya pendampingan dari pihak LLDIKTI semoga akreditasi menjadi lebih bermutu dan semakin membaik.

“pembuatan borang akreditasi melibatkan banyak pihak, baik itu dari pihak yayasan, dosen bahkan seluruh karyawan yang ada di Akper Jabal Ghafur, jadi kami sangat berharap agar tim dari LLDIKTI terus membimbing bahkan menegur langsung apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam menyusun borang akreditasi, supaya akreditasi yang dulunya C menjadi akreditasi B” harap lisa.

Ketua Tim pendampingan akreditasi Ns. Puji Astuti, S. Kep., M. Si menyampaikan APT 3.0 adalah hal yang baru bagi dunia perguruan tinggi, pada masa periode yang lalu hanya memiliki 7 standar dan sekarang telah menjadi 9 standar, APT 3.0 ini berbasis dengan outcome jadi harus adanya partisipasi dari semua pihak.

“LLDIKTI juga tidak bisa memacu perguruan tinggi untuk meningkatkan akreditasi tanpa adanya peran aktif dari tim BJM, tim penyusun bahkan tim pimpinan dari perguruan tinggi dan apabila tidak ada dukungan dari pihak yayasan maka ini semua tidak akan berarti” jelas puji.

“usaha dari LLDIKTI untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi salah satunya menghadirkan fasilitator atau asesor yang sangat berkompeten dibidangnya dan LLDIKTI bekerjasama dengan BJM Universitas Syiah Kuala, karena sama-sama kita ketahui Unsyiah yang dulunya akreditasi C melompat langsung ke Akreditasi A, maka dengan kerjasama ini diutus salah satu pakar  yaitu Dr. Rinidar salah seorang penjamu mutu yang sangat ahli dalam urusan meningkatkan akreditasi” kata puji.

M. Nur, S. Pd., M. Pd selaku kasubbag. Kelembagaan LLDIKTI Wilayah XIII menyampaikan Akreditasi sangat diperlukan untuk standar ukuran tentang mutu pendidikan pada suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi harus bisa meningkatkan mutu dan daya saing terhadap lulusannya dan dapat menjamin tentang proses belajar mengajar pada perguruan tinggi tersebut

“Kita akan terus menerus berusaha untuk mendongkrak akreditasi perguruan tinggi swasta yang ada di Aceh khususnya di daerah Sigli, agar budaya mutu pendidikan kita bisa bersaing di nasional maupun internasional karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asalkan kita berusaha dan terus berjuang untuk terus menjadi lebih baik” jelas m. nur.