Wamendiktisaintek Tekankan Literasi Digital dan Pemahaman Akar Hoaks dalam Konferensi IABC Indonesia 2025
Jakarta–Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menghadiri Konferensi Tahunan IABC Indonesia 2025 yang mempertemukan para pemimpin, praktisi komunikasi, dan pemangku kepentingan lintas sektor untuk membahas tantangan komunikasi di era digital, Jumat (14/11).
Dalam paparannya, Wamen Stella menyoroti maraknya hoaks dan misinformasi yang terus berkembang di ruang digital global. Berdasarkan hasil riset yang dibawakan, kepercayaan publik terhadap hoaks dipengaruhi oleh penggunaan system onethinking atau proses berpikir cepat, rendahnya refleksi kognitif, serta minimnya pengetahuan sebelumnya. Wamen Stella menegaskan bahwa teknologi Artificial intelligence (AI)kini semakin mempermudah produksi konten palsu sehingga diperlukan strategi komunikasi yang berbasis data dan literasi kuat.
Selain itu, turut hadir paparan dari Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, yang menekankan bahwa misinformasi kesehatan selama pandemi menunjukkan betapa rapuhnya kepercayaan publik. Wamenkes Dante menegaskan bahwa informasi yang jelas dan sederhana merupakan fondasi keselamatan masyarakat.
“Trust is earned in drops and lost in a bucket,” ungkap Wamen Dante.
President IABC Indonesia, Elvera N. Makki menyampaikan bahwa mandat baru dari IABC Global mendorong strategi komunikasi yang tidak hanya berdampak global, tetapi juga relevan secara lokal. Ia menekankan tiga kata kunci utama untuk tahun 2025 yakni trust, humanity, dan digital impact, sebagai fondasi kerja para praktisi komunikasi dalam membangun reputasi dan memastikan kepercayaan publik yang berkelanjutan.
Wamen Stella menegaskan langkah strategis pemerintah dalam menghadapi hoaks harus berbasis evidence based research. Selain itu, bahwa pemeriksaan seluruh arus informasi oleh pemerintah tidak mungkin dilakukan di tengah melimpahnya konten di era zeta information. Strategi yang dapat ditempuh adalah mengajak individu untuk berperan aktif serta bekerja sama dengan platform digital melalui pendekatan nudging.