Perguruan Tinggi LLDikti Wilayah Aceh Terdampak Musibah Banjir

Musibah banjir tahun 2025 merupakan musibah besar tidak ada sebelumnya seperti ini, yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dalam beberapa hari terakhir semenjak tanggal 26 November 2025 sampai 3 Desember 2025, sungguh telah membawa dampak signifikan terhadap aktivitas pendidikan tinggi, khususnya perguruan tinggi yang berada di bawah koordinasi LLDikti Wilayah XIII Aceh. Curah hujan ekstrem yang berlangsung sejak akhir pekan menyebabkan meluapnya sungai di berbagai daerah, sehingga mengakibatkan beberapa kampus terendam dan mengalami gangguan operasional.

Sejumlah perguruan tinggi swasta yang berada di kawasan rawan banjir harus menutup sementara kegiatan perkuliahan tatap muka. Fasilitas kampus seperti ruang kelas, laboratorium, hingga perpustakaan mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat terendam air. Selain itu, akses menuju kampus pun terhambat karena jalan-jalan utama turut terendam, sehingga dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa tidak dapat beraktivitas seperti biasa.

LLDikti Wilayah XIII Aceh menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa atas dampak bencana ini, sekaligus mengajak seluruh sivitas akademika untuk tetap menjaga keselamatan. Koordinasi bersama pimpinan perguruan tinggi terus dilakukan guna memastikan penanganan darurat berjalan cepat dan tepat. Sejumlah kampus juga mulai menerapkan perkuliahan daring sementara sebagai langkah antisipatif agar proses pembelajaran tetap berjalan.

Di tengah kondisi sulit, solidaritas 5 perguruan tinggi di Aceh yakni Universitas Abulyatama , UBBG, Unmuslim dan Universitas Bumi Persada dan Universitas Ubudiyah Indonesia patut diapresiasi. Beberapa kampus yang tidak terdampak langsung turut mengirimkan bantuan seperti logistik, perlengkapan kebersihan, serta relawan untuk membantu proses pemulihan.  

Universitas Abulyatama Aceh telah  mengirim tim Kesehatan ke wilayah Pidie Jaya untuk menggani pengungsi dan juga beberapa posko perguruan tinggi sedang membuka dan mengumpulkan donasi masing-masing dari Masyarakat untuk nantinya disalurkan ke daerah terdampak banjir seperti Pidie Jaya, Kabupaten Biruen dan Aceh Utara, langsa serta Aceh Taming.

Bencana banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan manajemen risiko bencana di lingkungan perguruan tinggi. Ke depan, LLDikti Aceh menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dan kebijakan mitigasi, agar kampus-kampus di Aceh semakin tangguh menghadapi bencana serupa.