Penguatan Internalisasi MBKM Mandiri, LLDikti Wilayah XIII Selenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Akselerasi Implementasi MBKM Mandiri

Banda Aceh, LLDikti13 –Mendukung implementasi Kampus Merdeka Mandiri, LLDikti Wilayah XIII bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan Tim Kampus Merdeka Mandiri (KMM) Diktiristek menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Mandiri pada Selasa hingga Rabu, 8-9 Agustus 2023. Berlangsung di aula lantai 5 gedung kantor LLDikti Wilayah XIII, kegiatan dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan perguruan tinggi swasta di lingkungan LLDikti Wilayah XIII. 

Pada hari pertama (8/8) kegiatan berlangsung dengan mengangkat agenda Sosialisasi Kebijakan MBKM dan sharing Praktik Baik MBKM. Rizal Munadi selaku Kepala LLDikti Wilayah XIII menyambut baik kehadiran Tim Belmawa dan Tim KMM dalam penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi dan Bimtek MBKM Mandiri ini. Dalam sambutannya, Rizal menyampaikan kesulitan yang dihadapi oleh PTS yang belum mengadopsi kurikulum Kampus Merdeka. Ia berharap penyelenggaraan kegiatan ini dapat membantu PTS dalam hal penyusunan kurikulum, karena menurutnya masih banyak PTS yang belum menyusun kurikulum yang siap dan relevan dengan MBKM. Rizal menambahkan, evaluasi kurikulum belum dilakukan oleh perguruan tinggi saat ini.

Pada tahun 2023, LLDikti Wilayah XIII menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Provinsi Aceh untuk mendukung penyelenggaraan program MBKM, utamanya pada program KKN (Kuliah Kerja Nyata-red) atau Proyek Membangun Desa. Di mana terdapat 25 perguruan tinggi yang tergabung dalam kerja sama ini. Harapannya, kerja sama ini dapat memberikan kesempatan yang luas kepada perguruan tinggi, khususnya mahasiswa, untuk dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat. “Salah satu yang bisa kita maksimalkan saat ini adalah Proyek Desa. Perguruan Tinggi harus ada proyek desa yang terlaksana, baik dalam bentuk KKN Tematik dan sebagainya, sehingga bisa muncul LLDikti Wilayah XIII Aceh ini dengan persentase terbesar dalam penyelenggaraan KKN Tematik,” sahut Rizal. Ke depan, Rizal berharap pelaksanaan KKN tematik juga tidak hanya dilakukan oleh satu kampus saja, tetapi juga dapat dalam bentuk kolaborasi beberapa perguruan tinggi.

Menjalani tahun keempat penyelenggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), saat ini perlu upaya untuk menjadikan Kampus Merdeka diimplementasikan secara menyeluruh oleh Lembaga pendidikan tinggi (normalisasi) untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Untuk itulah kemudian muncul konsep Kampus Merdeka Mandiri. Penguatan kepada Perguruan Tinggi terkait dengan konsep Kampus Merdeka Mandiri perlu dilakukan, sehingga Perguruan Tinggi tidakbergantung pada kegiatan flagship MBKM yang diselenggarakan oleh Kementerian saja, tetapi juga dapat melaksanakan kegiatan MBKM secara mandiri.

Pada sesi kedua penyelenggaraan Sosialisasi Kebijakan MBKM ini, dilakukan sharing praktik baik menyenai implementasi MBKM. Di antaranya Universitas Al-Muslim, Universitas Muhammadiyah Aceh, dan Universitas Jabal Ghafur hadir untuk menyampaikan pengalamannya dalam mengimplementasikan program MBKM di perguruan tinggi masing-masing. Pun hadir sebagai mitra, Zainal Abidin Suarja selaku Ketua WUBI Aceh (Wirausaha Unggulan Bank Indonesia) yang telah menjadi mitra program MSIB dan WMK pada program Kampus Merdeka tahun 2023.

Hari kedua penyelenggaraan kegiatan dilakukan Bimbingan Teknis Internalisasi MBKM Mandiri oleh Tim KMM. Kegiatan ini diikuti oleh perguruan tinggi yang telah memahami MBKM dan ingin mengembangkan MBKM secara mandiri. Di samping itu, Bimtek MBKM ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong implementasi MBKM Mandiri di perguruan tinggi, serta memberikan pendampingan teknis untuk membantu menyiapkan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan MBKM Mandiri, sehingga membantu terciptanya peluang ketersediaan program MBKM Mandiri bagi mahasiswa. Pada sesi ini, Niki Prastomo selaku Manajer Kampus Merdeka Mandiri dari Pelaksanan Pusat Kampus Merdeka, memberikan informasi mengenai peran penting MBKM Mandiri dan bagaimana proses internalisasinya dalam kurikulum kampus. Internalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahamam dan penyamaan persepsi MBKM Mandiri. Menurut Niki, penting untuk memastikan bahwa seluruh lapisan stakeholder memahami MBKM, sehingga memudahkan langkah selanjutnya untuk mengimplementasikan MBKM Mandiri.

Seluruh rangkaian kegaitan Sosialisasi dan Bimtek MBKM ditutup dengan pemaparan mengenai mekanisme dan tata cara pelaporan MBKM Mandiri pada portal Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). 

Leave a Reply