Upayakan Peningkatan Jumlah Perguruan Tinggi dan Program Studi Terakreditasi, LLDikti Wilayah XIII Selenggarakan Sosialisasi Kebijakan Akreditasi BAN-PT

Banda Aceh, LLDikti13 – Pada Jum’at, (14/07) LLDikti Wilayah XIII menerima kunjungan Tim Majelis Akreditasi (MA) dan Staf Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di Gedung Kantor LLDikti Wilayah XIII. Kedatangan Tim BAN-PT ke LLDikti Wilayah XIII adalah untuk menyampaikan sosialisasi kebijakan akreditasi BAN-PT kepada perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah XIII, baik negeri maupun swasta. 

Berlangsung di Aula Lantai 5 Gedung LLdikti Wilayah XIII, kegiatan sosialisasi dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan perguruan tinggi dengan total sebanyak 100 orang. Adapun narasumber yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini merupakan tim dari Majelis Akreditasi (MA) BAN-PT, di antaranya Prof. Dr.rer.nat. Imam Buchori selaku Ketua MA, Iman H.Kartowisastro, Ph.D. selaku Sekretaris MA, Prof. Bambang Suryoatmono, Ph.D., Prof. Hendriko, Dr. Retno Widowati, dr. Muhammad Isman Jusuf, Sp.S, dan  Arief Tarunakarya Suryowidjojo, S.H., LL.M selaku anggota MA. Di samping itu, hadir juga BPP dan staf dari BAN-PT, di antaranya Drs. Tri Sumarni, Novania Sari, S.E., Fajar Hidayat, Besar Infusiadi, dan Dwi Yunianto.

Membuka kegiatan sosialisasi ini secara resmi, Syafii selaku Plh. Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah XIII dalam sambutannya menyampaikan rasa senang dan bahagianya dalam menyambut kedatangan tim dari BAN PT (Majelis Akreditasi/MA dan BAN-PT, red). Menurutnya kedatangan tim dari BAN-PT ini seperti angin segar untuk membantu memberikan pemahaman kepada perguruan tinggi dalam hal akreditasi, mengingat ada banyak perguruan tinggi yang tidak dan belum terakreditasi. “Harapannya, semua perguruan tinggi di LLDikti Wilayah XIII dapat terakreditasi. Bapak dan Ibu dari pimpinan perguruan tinggi dapat memanfaatkan momen ini untuk menggali banyak informasi sehingga setelah selesai acara ini dapat membawa hasil (untuk peningkatan mutu dan akreditasi, red)”, tutup Syafii. 

Di samping itu, Masykur sebagai Ketua Tim Kerja Fasilitas Mutu Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan ada 48 perguruan tinggi swasta yang tidak terakreditasi di lingkungan LLDikti Wilayah XIII. Sementara itu, ada 68 program studi yang tidak terakreditasi dari total lebih dari 300 program studi yang ada. “Saat ini yang menjadi PR bagi LLDikti Wilayah XIII adalah 48 Perguruan Tinggi Swasta tidak terakreditasi. Kami berharap 48 perguruan tinggi swasta ini bisa terakreditasi dalam 2 tahun ke depan. Kami juga memiliki program percepatan mutu akreditasi perguruan tinggi (APT, red), di mana pada program ini ada 13 perguruan tinggi yang menjadi prioritas untuk memperoleh akreditasi, dan ada 4 perguruan tinggi juga mengikuti akreditasi di BAN PT”, ujar Masykur. Berdasarkan dengan rencana percepatan APT dan kegiatan akreditasi yang diikuti di BAN-PT tersebut, Masykur berharap dapat mengurangi jumlah perguruan tinggi yang belum terakreditasi. 

Imam Buchori selaku Ketua Majelis Akreditasi menyampaikan bahwa saat ini BAN-PT memiliki dua organ yaitu Majelis Akreditasi dan Dewan Eksekutif. Majelis Akreditasi memiliki dua tugas utama yaitu menerbitkan kebijakan akreditasi, serta melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan akreditasi. Sementara itu Dewan Eksekutif memiliki tugas untuk menjalankan akreditasi perguruan tinggi. Di samping itu, yang menjalankan akreditasi program studi yaitu Lembaga Akreditasi Mandiri (atau LAM) yang saat ini sudah berjumlah enam LAM. 

Dalam sambutannya, Imam menyampaikan keterkejutannya bahwa masih ada perguruan tinggi yang belum terakreditasi di wilayah Aceh, karena menurut undang-undang, baik perguruan tinggi maupun program studi harus sama-sama terakreditasi. Imam berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara aktif untuk memperoleh gambaran dan masukan terkait dengan pelaksanaan akreditasi. “Yang lebih penting dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah kami ingin memperoleh masukan terkait dengan pelaksanaan akreditasi yang telah dijalankan selama ini. Hal ini merupakan salah satu tugas monitoring dan evaluasi kami terhadap pelaksanaan akreditasi.  Kami berharap bisa mendapat informasi langsung dari lapangan terkait dengan permasalahan akreditasi, termasuk yang dilaksanakan oleh LAM,” ungkap Imam.

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pemaparan materi oleh Prof. Hendriko yang menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan mekanisme akreditasi BAN-PT. Selama penyelenggaraan kegiatan, para peserta antusias menyimak pembahasan dari narasumber. Pada sesi diskusi yang diberikan, banyak peserta yang menyampaikan pertanyaan dan kendala yang dihadapi dalam hal mutu dan akreditasi yang dialami di masing-masing perguruan tinggi dan atau program studi.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaring saran, masukan, maupun hambatan yang dialami Perguruan Tinggi dan Program Studi yang baru menjalani proses akreditasi maupun sedang dalam pelaksanaan akreditasi, baik akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

Materi sosialisasi dapat diunduh pada tautan berikut:

Leave a Reply