Universitas Muhammadiyah Aceh ‘Tarik Kembali’ Dosen Pembimbing Lapangan dan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023

Banda Aceh, LLdikti13 Berkenaan dengan telah berakhirnya masa penugasan program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023, Universitas Muhammadiyah Aceh menyambut Kembali Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Mahasiswa yang bertugas pada program Kampus Mengajar 5 di lapangan parkir terbuka kampus Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, pada Kamis (22/6).

Pada program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 ini, Universitas Muhammadiyah Aceh menugaskan 49 mahasiswa dan 7 orang Dosen Pembimbing Lapangan yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota dan 2 Provinsi di Indonesia, di antaranya adalaha Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Bireuen, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan Yogyakarta. Baik mahasiswa maupun dosen Pembimbing berhasil menjalankan program dengan baik.

Salah satu mahasiswa peserta Kampus Mengajar, Ilham Wahyudi, menceritakan pengalamannya dalam menjalankan program ini di salah satu Sekolah Menengah Pertama. “Siswa kelas 7, 8, dan 9 hanya berjumlah 22 orang, dan yang hadir di sekolah dalam satu hari sekitar 5 orang saja. Tapi saya merasa kagum dengan guru-guru di sana, tetap semangat mengajar, sekolahpun tetap mendukung”, tuturnya. Ilham juga mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari mahasiswa Kampus Mengajar. 

Pada momen yang bersamaan, Zulkifli Umar, salah satu Dosen Pembimbing Lapangan pada program Kampus Mengajar Angkatan 5 di Universitas Muhammadiyah Aceh mengungkapkan bahwa pada awalnya pihak Dinas Pendidikan tidak mengerti dan belum paham mengenai konsep MBKM. Hal ini menjadi sedikit kendala bagi mahasiswa dalam memulai program Kampus Mengajar. Namun dengan adanya penyampaian konsep MBKM yang jelas dari tim dosen, akhirnya pihak Dinas Pendidikan menerima kedatangan mahasiswa untuk membantu pembelajaran di sekolah melalui program Kampus Mengajar. “Bahkan ada beberapa sekolah yang meminta perpanjangan waktu agar mahasiswa bisa terus membantu di sekolah. Ada beberapa sekolah juga yang meminta lebih banyak lagi mahasiswa yang dikirim pada program Kampus Mengajar berikutnya”, tambah Zulkifli. Antusiasme sekolah terhadap program Kampus Mengajar ini membuat tim MBKM semakin optimis untuk dapat melaksanakan program ini dengan lebih baik di angkatan berikutnya, baik dari segi peningkatan jumlah partisipan (mahasiswa), maupun inovasi mahasiswa dalam membantu terlaksananya kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah. 

Turut hadir pada kegiatan ini yaitu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII, Rizal Munadi. Dalam sambutannya, Rizal mengungkapkan kebanggaannya kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh yang telah aktif mengikuti kegiatan MBKM, yang salah satunya adalah program Kampus Mengajar. Berkaitan dengan berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan program, Rizal menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya untuk menjalin kerjasama dengan mitra-mitra terkait agar memperoleh dukungan yang lebih, khususnya dalam hal pembiayaan dan pendanaan. Di samping itu, Rizal juga menyampaikan bahwa ke depannya dapat disusun rencana kegiatan yang lebih matang dan terstruktur dengan melakukan identifikasi sekolah sasaran program Kampus Mengajar. 

“Saya menyambut baik kegiatan ini dan mahasiswa yang semangat untuk ikut kegiatan Kampus Mengajar. Ke depannya, saya akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan atau pihak-pihak terkait agar kegiatan bisa terselenggara dengan lancar dan tidak terjadi kesalahpahaman. Berikutnya kita bisa petakan di Provinsi Aceh ini sekolah mana saja yang bisa dijadikan sekolah sasaran program Kampus Mengajar”, tambahnya. Menutup sambutannya, Rizal berharap aka nada lebih banyak mahasiswa yang berpartisipasi pada kegiatan Kampus Mengajar, karena menurutnya program ini  secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan taraf pendidikan di Provinsi Aceh, serta sebagai wujud kontribusi mahasiswa kepada negara.

Dengan berakhirnya program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 ini, maka seluruh Dosen Pembimbing Lapangan dan Mahasiswa ditarik kembali dari sekolah penugasan yang ada. Sebagai laporan pelaksanaan program, mahasiswa pada program ini harus melengkapi laporang mingguan, laporan akhir dan mengisi survey akhir program (endpoint survey). 

Leave a Reply