Dukung Implementasi Kampus Merdeka Mandiri LLDikti Wilayah XIII Selenggarakan Dialog Kampus Merdeka

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII menyelenggarakan Dialog Kampus Merdeka pada 8 Maret 2023. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh ini dihadiri oleh seratus peserta dari kalangan Dosen dan Mahasiswa. Mengusung tema “Percepatan Implementasi Kampus Merdeka Mandiri di Perguruan Tinggi“, dialog kali ini menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Eng. Niki Prastomo selaku Manajer Kampus Merdeka Mandiri dari Pelaksanan Pusat Kampus Merdeka, dan Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D selaku Direktur MBKM Universitas Bandar Lampung.   
Membuka kegiatan dialog, Drs. M. Najib, M.Pd selaku Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah XIII menyampaikan bahwa LLDIKTI Wilayah XIII menyambut dan mendukung program kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak tahun 2020 ini. 
Sudah ada banyak Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah XIII yang ikut serta dalam program MBKM yang dilaksanakan oleh Kementerian. Harapannya melalui kegiatan ini dapat mengasah kemampuan dan memperkaya pengalaman mahasiswa agar menjadi lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri serta adaptif terhadap perkembangan zaman”, tuturnya. 
Kebijakan MBKM merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan menjunjung semangat kebangsaan yang tinggi. 
Permendikbud No. 3 Tahun 2020 memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil 3 semester belajar di luar program studinya. Melalui program ini, terbukalah kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya. Kita meyakini bahwa pembelajaran dapat dilaksanakan dimanapun, dengan ruang belajar tidak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tetapi juga di industri, tempat-tempat kerja, pusat riset, maupun di masyarakat.
Memasuki tahun ketiga implementasinya, saat ini perlu upaya untuk menjadikan Kampus Merdeka diimplementasikan secara menyeluruh oleh Lembaga pendidikan tinggi (normalisasi) untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Untuk itulah kemudian muncul konsep Kampus Merdeka Mandiri.
Penguatan kepada Perguruan Tinggi terkait dengan konsep Kampus Merdeka Mandiri perlu dilakukan, sehingga Perguruan Tinggi tidak bergantung pada kegiatan flagship MBKM yang diselenggarakan oleh Kementerian saja, tetapi juga dapat melaksanakan kegiatan MBKM secara mandiri. 
Harapannya Kampus Merdeka menjadi sebuah hal yang biasa terjadi dan dilakukan oleh Perguruan Tinggi.
Meskipun Perguruan Tinggi memliki otonomi dan fleksibilitas dalam merancang program Lampus Merdeka dan program dijalankan secara bebas dan “merdeka”, Perguruan Tinggi tetap dituntut untuk memerhatikan dan menjamin mutu lulusan agar tetap dapat mencapai Capaian Pembelajaran yang telah direncanakan. Dengan demikian, mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka Mandiri tetap memiliki kemampuan dan mencapai kompetensi yang dirancang oleh masing-masing program studi, bahkan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih kaya melalui aktivitas MBKM yang diikutinya. 
Diharapkan PT menjadi terbiasa untuk menyelenggarakan program MBKM, baik Flagship maupun Mandiri. Dari sisi mahasiswa juga jangan mengharapkan nilai dahulu (uang saku–red) tetapi melihat pada kebermanfaatan program yang diikuti dan apa yang bisa diberikan kepada PT dan untuk mengasah kemampuan mahasiswa”, tutupnya.
Hadir juga pada dialog ini yaitu Masykur, S.T., M.Pd selaku Ketua Tim Kerja Fasilitasi Mutu Akademik dan Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah XIII. Masykur berharap bahwa MBKM tidak menjadi momok yang menakutkan bagi Perguruan Tinggi.

Kegiatan Dialog Kampus Merdeka ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peresmian Gedung Kantor LLDikti Wilayah XIII yang saat ini telah menempat Gedung Tetap di Jalan Alue Naga, Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.  

Leave a Reply