3 Jenis Font Yang Perlu Anda Ketahui Untuk Membuat Slide Presentasi Anda

Membuat slide yang menarik selain harus berpegang teguh pada prinsip desain slide presentasi yang baik, Anda juga harus dapat mengoptimalkan elemen desain slide presentasi untuk hasil yang maksimal. Salah satu elemen tersebut adalah font.

Pemilihan font yang tepat untuk membuat slide presentasi dapat membuatnya menjadi mudah dipahami oleh audiens Anda serta menambah kualitasnya dan terlihat profesional.

Nancy Duarte (2008) menyebutkan bahwa font merupakan salah satu bahan baku dari slide yang hebat, selain latar belakang warna (background), warna dan gambar.

Selain itu, Garr Reynolds (2010) juga menjelaskan bahwa ketika memilih font untuk digunakan pada slide presentasi, maka fokuslah pada bagaimana font tersebut dapat terlihat pada layar monitor oleh audiens Anda.

Andy Sukma Lubis (2019) mengemukakan ada 3 jenis font yang dapat digunakan dalam membuat slide presentasi.

Jenis Font # 1 : Serif

Font serif disebut juga old style font. Serif berarti ada kaki halus/kecil yang biasa disebut dengan counterstroke. Atau juga dikatakan memiliki ekor yang terletak di ujung dari garis fontnya. Font jenis ini mempunyai ketebalan garis yang berbeda pada lekukan-lekukan bentuk garisnya.

Font ini dianggap sebagi font yang paling formal serta memiliki kesan klasik dan professional. Contoh font serif ini antara lain adalah Times New Roman, Ventura, Rockwell, Palatino, Garamond, dan Constantia.

Jenis Font # 2: Sans Serif

Font sans serif ini tidak mempunyai kaki-kaki kecil di ujung garisnya. Font jenis ini dikatakan sebagai modern style font. Font jenis ini memiliki karakter yang tegas dan bersifat solid. Ketebalan dari font Sans Serif ini juga konsisten.

Font ini terlihat minimalis serta memiliki kesan modern, bersahabat dan fleksibel. Contoh font Sans Serif ini antara lain adalah Helvetica, Roboto, Oswald, Lato, Impact, dan Open Sans.

Jenis Font # 3: Cursive

Font cursive ini merupakan jenis font yang lebih nampak natural dan elegan. Salah satu ciri yang mencolok dari font cursive ini adalah seperti tulisan tangan.

Contoh font Cursive ini antara lain adalah Lobster, Pacifico, Signatoria, Allura, Sacramento, dan Bakery.

Andy Sukma Lubis (2019) juga menyebutkan selain 3 jenis font tersebut ada jenis Decorative dan Dingbat. Jenis font Decorative antara lain Kust, Broken 15, sedangkan jenis font dingbat antara lain WC Rhesus.

Ketika Anda ingin membuat bentuk shape selain yang sudah tersedia di power point, misalnya membentuk paint splash shape, maka Anda bisa membuatnya dari teks yang berasal dari jenis font Dingbat dan Decorative. Mengubah teks menjadi shape dapat memperindah tampilan slide presentasi Anda.

Disamping itu, Mustofa Thovids (2014) menguraikan bahwa ada kesalahan yang sering terjadi ketika menggunakan font. Yang pertama, ukuran font terlalu kecil. Hindari menggunakan font dengan ukuran yang terlalu kecil, karena akan sulit terbaca oleh audiens Anda yang duduk di barisan paling belakang. Untuk itu, Anda perlu mencoba tampilkan slide presentasi Anda dengan menggunakan LCD projector dan lihat slide Anda tersebut dengan duduk pada barisan yang paling belakang untuk mengetahui apakah slide presentasi Anda masih dapat terbaca dengan jelas atau tidak.

Yang kedua, terlalu banyak jenis font. Dengan terlalu banyak memasukkan jenis font ke dalam slide presentasi Anda, maka akan menjadikan slide presentasi Anda lebih sulit dipahami karena terlalu ramai. Tampilan slide menjadi lebih rumit, sehingga bukannya tampak lebih menarik, tapi malah membosankan.

Solusinya berpedoman pada font rule, yaitu dua optimal dan tiga maksimal. Maksudnya, yaitu jumlah penggunaan font paling optimal dalam slide presentasi adalah dua jenis font. Sementara itu, untuk jumlah maksimalnya adalah tiga jenis font. Font rule akan menjadikan slide presentasi Anda tetap berada pada jalur yang tepat.

Disamping itu, dalam penggunaannya pada slide presentasi, maka font jenis Serif, Sans Serif dan Cursive bisa digunakan sebagai judul dan sub judul di setiap halaman slide serta judul dan sub judul yang muncul di halaman cover. Namun, untuk bagian keterangan atau body text, hanya jenis font Serif dan Sans Serif saja yang cocok, karena menggunakan font Cursive untuk body text akan membuat audiens Anda tidak mudah membaca pesannya.

Jika Anda ingin menggunakan satu jenis font saja, apakah bisa ? Bisa saja. Anda dapat menggunakan font family. Misalnya, Anda dapat menggunakan font Poppins. Setiap kali muncul judul atau sub judul, maka tampilan font yang digunakan adalah Poppins Extrabold. Sementara untuk semua body text/keterangannya menggunakan font Poppins Regular. Anda tinggal mainkan perbedaan ukuran besar/kecilnya font dan perbedaan ketebalannya. Tujuannya agar teks yang Anda tampilkan pada slide presentasi Anda terlihat kontrasnya.

Ketika Anda ingin menggunakan font untuk judul presentasi Anda, maka gunakanlah jenis font yang tinggi, tebal, gemuk dan besar seperti Anton, Oswald, Impact, League Spartan, Montserrat Black, dan Arial Black. Sementara itu, ketika Anda ingin menggunakan font untuk body text, maka gunakanlah jenis font yang mudah dibaca, nggak banyak gaya, sederhana, dan enak di mata seperti Roboto, Lato, Poppins, Verdana, Open Sans, dan Nunito.

Tambahan pula, ketika Anda ingin menggunakan dua font dalam presentasi Anda, maka Anda dapat menggunakan pasangan berikut ini untuk judul dan body text, yaitu : Impact + Roboto; League Spartan + Lato; Oswald Bold + Open Sans; Monserrat Black + Verdana; Anton + Poppins; dan Arial Black + Arial.

Sementara itu, ketika Anda mau menggunakan tiga font untuk presentasi Anda, maka Anda dapat menggunakan pasangan berikut ini untuk judul, sub judul dan body text,   yaitu : Impact + Roboto + Open Sans; Oswald Bold + Poppins Bold + Poppins Regular; dan Monserrat Black + Poppins + Nunito.

Dalam menggunakan font, Anda perlu memperhatikan lisensi dari font tersebut. Ada yang free for commercial use yang merupakan jenis lisensi yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak boleh diperjual belikan. Ada yang commercial use. Jika font yang ingin Anda unduh memiliki jenis commercial use, maka Anda harus membelinya dan setelah itu font bebas Anda gunakan.

Ada yang 100 % free. Lisensi pada font ini bebas Anda gunakan untuk tujuan komersial. Ada yang donationware yang merupakan sebuah lisensi dimana Anda bisa mendonasikan sejumlah uang kepada pemilik font sebelum memakai font buatan mereka.

Ketika Anda ingin mencari font, maka Anda dapat masuk ke Web ini https://fonts.google.com/. Google Font adalah penyedia font yang lisensinya 100 % free, sehingga baik digunakan untuk kebutuhan personal maupun komersial.

Jika Anda ingin mencari referensi terkait dengan font dalam hal membandingkan penggunaan font yang satu dengan yang lain atau mencari referensi untuk melihat perpaduan pemakaian font yang tampak selaras, maka Anda dapat masuk ke https://www.fontpair.co/

Selain itu, ada satu hal yang penting yang perlu Anda ketahui terkait dengan font, yaitu ukuran font ketika dalam slide presentasi Anda terdapat font untuk judul dan body text atau judul, sub judul dan body text.

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan hirarki yang mana font untuk judul ukurannya lebih besar dari font body text atau font untuk judul ukurannya lebih besar dari font sub judul dan font sub judul ukurannya lebih besar dari pada font body text.

Untuk itu, Anda dapat menggunakan golden ratio. Golden ratio adalah sebuah angka yang spesial dalam matematika, yaitu bilangan irasional yang nilainya mendekati 1,618. Misalnya, Anda menggunakan body text dengan font 20, maka font sub judul adalah 1,618 x 20 = 32,36 yang dapat Anda bulatkan menjadi 32 dan font judul adalah 1,618 x 32 = 51,776 yang dapat Anda bulatkan menjadi 52.

Slide di bawah ini merupakan contoh slide dengan judul, sub judul, dan body text menggunakan font Impact untuk judul, font Roboto untuk sub judul, dan font Open Sans untuk body text yang ukuran font nya menggunakan golden ratio dengan ukuran judul = 52, ukuran sub judul = 32, ukuran body text = 20.

Leave a Reply