Aceh Besar (24/3/2021), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan dalam rangka koordinasi teknis terkait program implementasi Pendidikan Antikorupsi (PAk) pada Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah XIII. Aida Ratna Zulaiha, Direktur Jejaring Pendidikan KPK menyampaikan “Pendidikan Tinggi juga rentan terhadap kasus korupsi, beberapa oknum pimpinan PT ada yang terlibat kasus korupsi, bahkan pihak mahasiswapun pernah didakwa karena terbukti terlibat korupsi.”

Aida menambahkan “Siapapun bisa melakukan korupsi bukan hanya karena keinginan namun juga karena adanya kesempatan. Untuk itu PAK harus bisa diimplementasikan dengan baik sehingga generasi muda yang akan memimpin bangsa kelak akan memahami tindakan-tindakan yang termasuk dalam tindak pidana korupsi. LLDikti Wilayah XIII perlu terus mendorong partisipasi perguruan tinggi dalam implementasi PAK. Data kegiatan Monev PAk 2020, terdapat 63 Prodi dari 25 Perguruan Tinggi Swasta yang sudah mengimplementasikan PAk. Peran dari LLDikti dan Kopertais adalah Memastikan implementasi PAk di Perguruan Tinggi di wilayahnya sesuai dengan Regulasi yang ditetapkan sehingga bisa dijadikan IKU utama selanjutnya Memfasilitasi kerjasama Perguruan Tinggi dengan KPK Dalam Implementasi PAk Monitoring dan evaluasi PAk di Perguruan Tinggi serta melaporkan ke KPK”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Abulyatama ini dihadiri oleh pihak LLDikti Wilayah XIII, Direktorat Jejaring Pendidikan KPK, dan Kopertais Wilayah V. Dr. Muhammad Ilham Maulana, S.T., M.T. selaku Sekretaris LLDikti Wilayah XIII saat memberi sambutan menyampaikan bahwa “Budaya antikorupsi memang harus kita ajarkan sejak kecil. Jika tidak maka perilaku korupsi ini akan melemahkan bangsa kita dari dalam. Untuk itu kami mendukung penuh terlaksananya PAk PTS di lingkungan LLDikti Wilayah XIII. Meski sejauh ini baru sekitar 50% PT yang melaksanakan Implementasi PAk.”

Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan diskusi dan foto bersama.