Hairil, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP BBG, Terpilih Sebagai Delagasi Terbaik (Best Delegate) pada Internatonal Digital Youth Summit 2020

Hairil, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP BBG, Terpilih Sebagai Delagasi Terbaik (Best Delegate) pada Internatonal Digital Youth Summit 2020
Hairil, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP BBG terpilih sebagai delegasi terbaik (best delegate) pada International Digital Youth Summit 2020. Mahasiswa yang juga merupakan fasilitator Forum Menggapi Mimpi Indonesia (FMM) ini tidak menyangka bahwa dirinyalah yang terpilih menjadi menjadi salah satu dari tiga delegasi terbaik diantara 150 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan berlangsung secara virtual pada 11-12 Desember 2020. Kegiatan pertama adalah konferensi yang dihadiri oleh speaker sekaligus juri dari luar negeri diantaranya adalah Sophiyat Sadiq, Cassidy Murray, dan Dr. Kholis Audah. Hari selanjutnya diisusul oleh kegiatan inti. Kegiatan inti dilaksanakan sejak pukul 13.00-22.00 WIB dan diakhiri dengan pengumuman delegasi terbaik yang berlangsung sangat dramatis.
Ajang yang kerap disingkat DYS ini diikuti oleh 150 peserta yang menjadi finalis dari berbagai negara di Asia diantaranya Indonesia, Malaysia, India, China, dll. Sebelum ditetapkan sebagai finalis hingga terpilih menjadi delegasi terbaik, Hairil pun tentunya harus berhadapan dengan ratusan peserta hebat lainnya mulai dari dalam hingga luar negeri. Ada beberapa tahapan seleksi yang yang harus dilewati oleh setiap peserta sebelum dinyatakan lolos ketahap selanjutnya diantaranya seleksi data dan penulisan essay yang berhubungan dengan tema kegiatan.
Program yang diselenggarakan oleh Asia Youth Summit ini mengusung tema “Collaboration of Youth in Supporting the 2020 Sustainable Developement Goals”. Tujuan event ini adalah untuk mencari calon duta SDGs 2020 yang diharapkan nantinya bisa berkontribusi dalam memberikan ide atau inovasi untuk mencapai hal – hal yang menjadi tujuan dari Sustainable Developmenet Goals (SDGs). Untuk itu, masing2 finalis diwajibkan untuk mempersiapkan essay yang nantinya akan dipresentasikan dalam bahasa inggris dihadapan 10 panel juri dan 150 peserta.
Mahasiswa yang juga merupakan anggota club debat BBG ini menyatakan bahwa skill debat yang ia miliki sangat membantunya dalam ajang ini. Ia mengatakan bahwa seorang Duta SDGs dituntut untuk memiliki cara berfikir yang kritis, mampu menyampaikan pendapat dengan baik serta fasih dalam berbahasa inggris. Ia sangat bangga bahwa skill debat benar – benar mengantarkannya hingga menjadi salah satu dari tiga delegasi terbaik pada International Digita Youth Summit 2020.
Sri Wahyuni, M. Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengaku bangga atas pencapaian anak didiknya itu. Ia juga turut menyampaikan selamat kepada sang Duta SDGs tersebut serta mengingatkan anak didiknya untuk tetap rendah hati dan jangan cepat puas terhadap apa yang telah dicapai tetapi terus berjuang untuk mengukir prestasi.
“Selain berprestasi di bidang akademik, Hairil juga sangat aktif dalam berbagai komunitas besar bahkan sering dipercaya menjadi pemateri atau juri pada berbagai ajang. Hal inilah yang juga menjadi faktor pendukung baginya dalam meraih prestasi ini” tambahnya.