LLDIKTI XIII GELAR RAKOR SEKALIGUS PENGANUGERAHAN PTS

Takengon – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi dengan tema “membangun kolaborasi merdeka belajar menuju Indonesia unggul”, sekaligus penyerahan penghargaan kepada PTS-PTS terbaik yang ada di Aceh.

Ketua panitia M. Fuad Abdullah, S. Ag selaku ketua panitia menyampaikan Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah XIII mulai tanggal 23 November dan berakhir pada tanggal 26 November bertempat di Hotel Grand Bayu Hill Takengon, jumlah peserta rakor yang di undang terdiri dari 104 pimpinan Perguruan Tinggi dan turut di hadiri juga Ketua APTISI Aceh, Ketua dan Ketua IKASENTIS.

Pada kegiatan Rakor tahun ini LLDIKTI Wilayah XIII mengundang 2 (dua) narasumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya Prof. Dr. Ir. Nizam, M. Sc., DIC., Ph. D selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Wikan Sakarinto, S. T., M. Sc., Ph. D selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan 2 (dua) Narasumber dari internal LLDikti Wilayah XIII yaitu Kepala LLDikti Wilayah XIII Bapak Prof. Dr. Faisal, SH.,M.Hum dan Sekretaris LLDikti Wilayah XIII Bapak Dr. Ir. Muhammad Ilham Maulana, S.T.,M.T.

“kedua narasumber yang berasal dari Kemendikbud tidak langsung hadir ketempat acara, mereka menyampaikan materi melalu zoom meeting, kita juga harus mematuhi protocol kesehatan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19” kata fuad

Prof. Dr. Faisal, S.H., M. Hum selaku Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk dapat menghasilkan masukan terkait peningkatan mutu pendidikan tinggi dan kualitas  lulusan yang menjadi landasan penting bagi tercapainya peningkatan daya saing bangsa, terkait dengan tema kegiatan ini Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju bapak Nadiem Makarim.

”Esensi kemerdekaan berpikir, menurut pak Nadiem, harus didahului oleh para pengajar sebelum mereka mengajarkan kepada murid-muridnya, pak Nadiem juga menyebutkan dalam kompetensi pengajar di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi” jelas faisal.

Adapun Perguruan Tinggi Swasta yang mendapatkan penganugerahan tahun 2020 yaitu Universitas Muhammadiyah kategori Universitas, STKIP Bina Banga Getsempena kategori Sekolah Tinggi dan AKPER KESDAM kategori akademi.

Leave a Reply

. . .
Slot Gacor Thailand