Laila Fadia, Ikut Lomba Cipta Puisi Internasional

SERAMBINEWS.COM –  Keberanian Laila Fadia mengikuti event lomba menulis puisi Internasional perlu diangkat jempol. Selain jeli memanfaatkan media sosial juga memiliki kemauan untuk terus berkarya.

Beberapa waktu lalu katanya kepada Serambinews.com, suatu kegiatan dilaksanakan Pusat Lomba Seni Indonesia menggelar kompetisi lomba puisi internasional (Asean) dengan tema “Isi hati,” sebagai apresiasi generasi penerus bangsa, penunjang kenaikan persentasi literasi kaum muda.

Proses atau tahapan pendaftaran melalui dua cara, online dan offline, pendaftaran online melalui instagram, wattsapp, facebook dan wajib follow instagram @pusatlomba seni.

Sementara pendaftaran offline grup Karang Taruna sebar brosur ke seluruh sekolah di Indonesia, grup PKK, grup warga. (tidak wajib follow ig).

“Siapapun dibolehkan mengikuti lomba ini, mulai dari yang masih siswa-siswi sampai yang sudah kerja, saya ikut ambil bagian,” ujarnya. Dalam kompetisi tersebut sebagaimana tema yang ditetapkan, mendaftar dan menjadi salah seorang peserta lomba, judul puisi yang
dipilih “Tangis di Tawan Hujan”.

Dari data pendaftaran dan informasi serta pengumuman dari panitia, ada 6.000 naskah yang masuk dari berbagai  negara Asean termasuk Indonesia dan termasuk naskah dari Laila  Fadia. Dari 6.000 naskah diseleksi dan diambil 90 persen, naskah tersebut  diberi e-sertifikat dan 10 persen mendapat  dan lisensi.

“Naskah yang saya kirim masuk dalam angka 90 persen yang diberi sertifikat an 10 persen e lisensi. “Naskah saya berada di peringkat 830 dengan skor 2523 dan average skor 84,100, memperoleh sertifikat Great Writer,” ujarnya.

Mendapat penilaian dan berada dalam lingkaran 830 dari 5.000 peserta lebih suatu yang menyenangkan untuk terus berkarya dan mengasah ketajaman dalam merangkai puisi. Ladia mengaku kuliah di jurusan hubungan internasional untuk memperdalam ilmu bidang hubungan
internasional dan juga memiliki cita-cita menjadi seorang diplomat.

Keinginan dan cita-cita saya menjadi seorang diplomat. Keseharian selain kuliah, membantu orang tua juga menyempatkan waktu mencari bahan bacaaan tidak saja bidang hubungan internasional, tapi berbagai ilmu lainnya menjadi lebih penting.

“Bagi saya belajar dan membaca dapat membuat, menambah kosa kata saya terus bertambah dan membaca membantu saya dalam hal menulis, terlebih lagi sedang kuliah,” ujar Laila Fadia yang saat ini duduk di  semester dua, jurusan hubungan internasional.(*)

Sumber : Klik

Leave a Reply