LLDIKTI XIII : melanggar aturan, PNS/ASN akan dikenai Hukuman Disiplin

Banda Aceh – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh menggelar kegiatan Sosialisasi PP 53 Tahun 2010, PMK 72 Tahun 2016 dan Implementasi Penggunaan Aplikasi SINTA (Science and Technology Index) di Aula Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh (22/8), yang turut dihadiri oleh 102 dosen diwilayah khusus Banda Aceh dan Aceh Besar.

M. Jakfar, S. KM selaku ketua panitia menyampaikan kegiatan ini akan dibagi menjadi 4 wilayah yakni Banda Aceh, Sigli, Bireun dan Langsa, tujuan kegiatan ini yakni kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin dan tentang uang makan bagi Aparatur Sipil Negara.

“selama ini kita selaku Aparatur Sipil Negara lupa dengan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan oleh Negara guna untuk menjalankan sistem yang sudah ditetapkan, karena masih banyak ASN kita melakukan pelanggaran disiplin” kata jakfar

Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja, selanjutnya silahkan pelajari PP 53 Tahun 2010, lanjut jakfar

Adapun narasumber yang akan mengisi kegiatan ini Prof. Dr. Faisal, S. H, M. Hum selaku Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Syafi’I, S.E, Ak selaku Kabag Umum LLDIKTI Wilayah XIII Aceh dan Dr. Ir. Rizal Munadi, M. M., M. T berasal dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh Prof. Dr. Faisal, S. H., M.Hum menyampaikan setiap dosen yang telah memiliki NIDN dan Jabatan Fungsional wajib untuk memiliki Akun SINTA, karena SINTA berbeda dengan alat pengindeks yang sudah ada, seperti Google Scholar, Portal Garuda, Indonesia Science and Technology Index (InaSTI) dan Indonesian Publication Index (IPI).

Sinta sudah mengarah ke portal pengindeks global (Internasional) semisal Scopus yang sudah memiliki fitur yang lebih lengkap karena sudah dilengkapi dengan beberapa fitur seperti: Citation, Networking, Research dan Score, ujar faisal.

“sistem ini juga akan menjadi bagian untuk mendorong kenaikan jabatan fungsional dosen dan dan juga peneliti, karena sesuai harapan Menristekdikti yang mengemukakan target tiap tahun lebih dari 16.000 lebih publikasi dan sistem ini sangat membantu untuk meningkatkan semangat peneliti agar lebih giat menghasilkan publikasi” kata faisal sekaligus membuka acara ini dengan resmi.

Humas LLDIKTI Wilayah XIII