Rekatkan Anak Bangsa Lewat Kompetisi Debat

Kompetisi Debat mahasiswa Indonesia (KDMI) dan National University Debating Championship (NUDC) mahasiswa tingkat Nasional 2019 resmi dibuka. Sebanyak 448 mahasiswa dari 119 Perguruan Tinggi seluruh indonesia memenuhi gedung Airlangga Convention Center. Kompetisi akan berlangsung mulai tanggal 14 s/d 19 Juli 2019.
Peserta yang ikut telah mengikuti seleksi mulai dari tingkat Perguruan Tinggi masing-masing, Wilayah, hingga Nasional. Khusus untuk juara NUDC, peserta akan mengikuti World Universities Debating Championship (WUDC) tahun ini yang akan diselenggarakan di Thailand.
Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para finalis yang telah mengikuti proses berbulan-bulan untuk kompetisi ini.
Ia berharap kegiatan ini memberikan pembelajaran bagi mahasiswa. Ia pun berharap, kelak ada yang masuk ke parlemen untuk menghasilkan diskusi kebijakan yang sengit demi kemaslahatan bersama.
“Ada sisi positif dari yang kita lakukan. Saya yakin para finalis adalah calon pemimpin masa depan.Sebuah debat tanpa makna, tak ada valuenya”, tegas Prof Nasih.
Pada akhir sambutannya, Prof. Nasih mengucapkan selamat mengikuti event ini dan enjoy surabaya.
Turut hadir dalam acara pembukaan ini Direktur Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tingi, Didin Wahidin.
Dalam sambutannya ia menyampaikan turut berbangga atas peserta masiswa yang terpilih dari seluruh tanah air. Ia meminta mahasiswa untuk menjadikan ajang ini semacam renungan, menjadikan ajang ini sebagai debat bermakna, jangan dipandang sebagai media debat kusir, bukan masalah menang kalah yang tidak jelas ujung dan maknanya
“Mudah-mudahan para peserta dapat mengambil hikmah terkait beberapa hal, suasana kompetisi terbangun, mengembangkan softskill, berinteraksi dengan mahasiswa lainnya dimana dalam kompetisi ini harus ada sisi hormat-menghormati. Beberapa saat lalu negara kita hampir terbelah karena banyak hoax yang masyarakat makan bulat-bulat tanpa menfilter. Jangan sampai info yang tidak benar membelah kita, mari tumbuh berpikir kritis,” jelas Didin.
Ia menambahkan, KDMI dan NUDC adalah proses yang di dalamnya termuat pembelajaran, nilai-nilai luhur yang telah diwariskan leluhur. Tujuan lainnya adalah agar semua peserta saling berjejaring, karena membangun jaringan antar peserta dapat menjadikan Indonesia semakin rekat dan tidak terpisah-pisah melalui kompetisi Nasional seperti ini.
Diakhir sambutannya Didin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Unair dan LLDIKTI.
“Selamat berkompetisi, ambil hikmah dari kompetisi ini” tutup Didin.
Ia pun membuka kegiatan dengan mengucapkan Basmalah dilanjutkan pemukulan gong yang disaksikan rektor UNAIR, pejabat dan Peserta yang hadir. (HKLI/WAS)
Sumber : Klik