POLTEK KUTARAJA DAN JPPKK MALAYSIA JALIN KERJASAMA

POLTEK KUTARAJA DAN JPPKK MALAYSIA JALIN KERJASAMA
Banda Aceh – Rabu (1/5/2019) Jabatan Pendidikan Politeknik & Kolej Komuniti Malaysia melakukan kunjungan ke Aceh dalam rangka penandatangan Mou kerjasama Politeknik Kutaraja dengan JPPKK Malaysia, dalam kunjungan ini pihak Malaysia dan Politeknik Kutaraja meneliti cagar budaya aceh salah satunya Mesjid Tuha Inderapuri.
Supriyanto, SP., M. Si selaku Direktur Poltek Kutaraja memberikan apresiasi kepada pihak JPPK Malaysia atas kerjasamanya dalam menjalankan proyek penelitian masjid tuha indrapuri di Aceh yang berlangsung selama 9 hari mulai dari tanggal 24 April hingga 2 Mei 2019.
“Malaysia dan aceh memiliki kesamaan budaya yang hampir mirip, oleh karena nya kita patut untuk melakukan kerjasama dalam menjaga cagar budaya kita sendiri dan tentunya hasil dari kerjasama ini akan sangat berguna bagi masa depan kita Bersama” kata supriyanto
“kedepan pihak JPPKK agar lebih banyak melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi yang ada di Aceh, masih banyak sekali cagar budaya yang ada di aceh, baik itu tentang kebudayaan, pendidikan, pembangunan, seni, teknologi bahkan agama karena Aceh memiliki kesamaan budaya bahkan bisa dikatakan kembar dengan Malaysia” harap Supriyanto.
Puan Noor Aidi Binti Nadzri pengarah kurikulum JPPKK Kementerian Pendidikan Malaysia menyampaikan “tidak lengkap rasanya mahasiswa-mahasiswa kita ini hanya diberikan materi intelektual saja akan tetapi sangat perlu disempurnakan dengan komponen meningkatkan daya kemampuan mahasiswa dalam aspek kepemimpinan dan peningkatan bakat. Pelaksanaan aktivitasseperti ini dapat meningkatkan atribut yang unggul seperti berpikir kritikal, inovatif dan berpandangan global”.
“JPPKK juga telah melakukan kerjasama dengan institusi-institusi yang ada di Indonesia contohnya penelitian Istana Lima Laras, Istana Maimun, Mesjid Azizi Medan dan Mesjid Gedhe Kauman Yogyakarta” lanjut Aidi.
“pada dasarnya semua program ini memenuhi objektif yang sama, diantaranya merealisasikan transformasi pendidikan negara untuk aktivitas pembelajaran yang sepadan dan juga meningkatkan jalinan hubungan strategis antara Perguruan Tinggi dalam negeri dengan Perguruan Tinggi luar negeri selanjutnya juga dapat memelihara seni warisan yang dipelopori oleh CArT” kata Aidi.
“di Politeknik Port Dickson, kita mempunyai centre yang di kenali sebagai Centre of Architecture Technology (CArT) yang berfokus terhadap aspek penelitian, pengukuran, merekam dan mendokumentasikan bangunan yang memiliki ciri-ciri atau mempunyai warisan seni yang hampir musnah atau hilang dengan arus perkembangan zaman masa kini” Terang Aidi
Hamdani Kabag. Humas Poltek Kutaraja menyampaikan bahwa ada beberapa mahasiswa dari Politeknik Port Dickson bekerjasama dengan mahasiswa Poltek Kutaraja untuk meneliti bersama-sama Mesjid Tuha Indrapuri dan sudah dilaksanakan dalam beberapa hari yang lalu.
“dalam penelitian ini turut bergabung beberapa perguruan tinggi yakni Universitas Muhammadiyah Aceh, Politeknik Ganesha Medan, STIM Sukma Medan dan Politeknik Media Kreatif dan juga turut dihadiri oleh Dato Ibrahim Khan (dewan perwakilan Port Dickson), DR. Isham Syah Bin Hasan (Pengurus CArT Politeknik Port Dickson)” lanjut Hamdani.