Lokakarya Penyusunan Dokumen SPMI di Tanah Sriwijaya

Melanjutkan safari pelaksanaan lokakarya penyusunan dokumen SPMI di Bali, Direktorat Penjaminan Mutu kembali melaksanakan lokakarya batch ke 2 di Palembang. Dengan diikuti oleh 80 orang dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah Sumatera, peserta lokakarya berasal dari unit penjaminan mutu perguruan tinggi atau dosen yang memahami SPMI dan berperan aktif dalam penyusunan dokumen SPMI.
Lokakarya dibuka Kasubbag Kelembagaan LLDIKTI Wilayah II, Sobri mengapresiasi upaya pemerintah dalam memfasilitasi pelatihan penyusunan dokumen SPMI di tanah sriwijaya tersebut. Turut hadir dalam memberikan pelatihan yaitu para fasilitator yang terdiri dari Nyoman Sadra Dharmawan (UDAYANA), Hartanto L Nugroho (UGM), Eddy Guridno (UNAS), Siti Herlinda (UNSRI), Sri Oktarina (Universitas Bariturrahmah, UNBRAH) dan Variyetmi Wira (Politeknik Negeri Padang,PNP). Selama tiga hari para peserta berlatih menyusun dokumen SPMI yaitu Dokumen Kebijakan, Dokumen Standar, Dokumen Manual, dan Formulir yang digunakan dalam SPMI dengan diskusi kelompok dan presentasi dalam rangka pendalaman materi.
Kasubdit Penguatan Mutu, Masluhin Hajaz dalam paparannya memperlihatkan data tren akreditasi prodi yang cukup menggembirakan dimana prodi terakreditasi A dan B kian menaik seiiring dengan prodi terakreditasi C yang menurun. Disampaikan pula bahwa peran pimpinan dan yayasan sangat penting untuk suksesnya implementasi SPMI di perguruan tinggi, oleh karenanya komitmen pimpinan harus jelas dalam mendukung unit penjaminan mutu.
Penyusunan dokumen SPMI merupakan upaya awal perguruan tinggi untuk meningkatkan mutunya. Dalam skema Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, luaran SPMI dijadikan dasar oleh BAN-PT/LAM dalam penilaian peringkat akreditasi, sehingga SPMI menjadi sangat penting untuk mengukur akreditasi oleh BAN-PT/LAM. Usai lokakarya, para peserta didorong untuk mendiseminasikan SPMI kepada prodi-prodi di perguruan tinggi masing-masing yang disertai dengan bukti pelaksanaannya dengan harapan agar prodi-prodi terakreditasi C dapat meningkat akreditasinya menjadi minimal B sesuai dengan target Direktorat Penjaminan Mutu TA 2019, yaitu 1.700 prodi. (Dit. Penjamu)
sumber : klik