Pentingnya Dosen laksanakan Pembelajaran berorientasi KKNI
Belmawa (23/4/2019). Kemampuan berkolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting karena problem masyarakat sangat kompleks sehingga diperlukan banyak pihak dan komunikasi yang baik sehingga dosen perlu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bebas berdisikusi, mendapatkan informasi yang seluas-luasnya dengan memanfaatkan teknologi dan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Kasiarno M.Hum dalam sambutannya pada kegiatan Pelatihan Pembelajaran Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada hari Selasa, 23 April 2019 bertempat di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Lebih lanjut dikatakannya Universitas Ahmad Dahlan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan menjadikan kampus Universitas Ahmad Dahlan sebagai penyelenggara kegiatan Pelatihan Pembelajaran Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan SNDikti lanjut Kasiarno.
Dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran tidak saja mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga mentransformat nilai sikap dan kompetensi lain seperti critrical thinking, komunikasi, kolaboratif, inovatif oleh karena itu Dosen harus berupaya menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi “Metode pembelajaran tradisional sudah tidak relevan lagi pada era saat ini, karena dosen berhadapan dengan mahasiswa dalam era milenial dan revolusi Industri 4.0 maka dosen penting menguasai teknologi dan melaksanakan pembelajaran berorientasi KKNI dan SNDikti”. Tegasnya. Ia berharap kepada Dosen peserta pelatihan pembelajaran berorientasi KKNI untuk meluangkan waktu dan berkonsentrasi mengikuti kegiatan ini agar mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang pembelajaran berorientasi KKNI dan SNDikti sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih baik sesuai dengan tuntutan kebutuhan mahasiswa dan perkembangan masa kini dan masa depan harapnya.
Sementara itu, Kasubdit Pendidikan Akademik Sirin Wahyu Nugroho menegaskan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang sama pada dosen terkait dengan pembelajaran yang berorientasi KKNI dan SN Dikti sehingga proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan dan keunggulan “kedepan mahasiswa bukan hanya memiliki kemampuan apa? tetapi harus memiliki keunggulan apa? keunggulan mahasiswa bukan saja muncul setelah lulus tetapi juga unggul pada saat internalisasi di Kampus maka Dosen wajib menciptakan ekosistem pembelajaran di kampus yang baik agar mahasiswa dapat belajar dengan baik seiring dengan interaksi yang dilakukan mahasiswa dengan berbagai pihak di kampus sehingga mahasiswa akan semakin unggul” tegasnya.
Dengan ada pelatihan pembelajaran beroreintasi KKNI dan SNDikti diharapkan dosen Universitas Ahmad Dahlan secara terus menerus meningkatkan kemampuan dan komptensinya dalam mendukung proses Pembelajaran yang dilaksanakannya harapnya. “Direktorat Pembelajaran menyampaikan penghargaan kepada Pimpinan dan Jajaran Universitas Ahmad Dahlan atas kerjasama dan dukungannya sehingga kegiatan Pelatihan Pembelajaran Berorientasi KKNI dapat jalan lancar ungkapnya.
Kegiatan pelatihan pembelajaran berorientasi KKNI dan SN Dikti diikuti oleh lebih kurang 200 orang peserta terdiri dari Dosen dan Ketua Program di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber pada kegiatan tersebut yakni Hendrawan Sutanto (Ditjen Belmawa/Universitas Brawijaya) yang menyampaikan materi tentang Rasionalisasi Pengembangan KKNI dan SNDikti dan Sri Peni wastutiningsih (Ditjen Belmawa/Universitas Gajah Mada) dengan materi tentang Rencana Pembelajaran Semester, Capaian Pembelajaran, Inovasi Pembelajaran.
NF/Direktorat Pembelajaran
Sumber : Klik