M. FUAD : “WINNERS ARE NOT PEOPLE WHO NEVER FAIL, BUT PEOPLE WHO NEVER QUIT”

Langsa – Stikes Cut Nyak Dhien Langsa gelar sidang terbuka wisuda prodi pendidikan profesi ners dan prodi keperawatan program sarjana di Convention Hall Vitra Tirta Raya langsa (20/4/2019).

101 sarjana yang diwisuda tahun akademik 2018/2019 ini adalah lulusan program studi pendidikan Ners, yang telah menyelesaikan proses pendidikan strata satu (S1).

Ns Edy Mulyadi  MKep selaku ketua stikes cut nyak dhien langsa menyampaikan bahwasanya jumlah peserta wisuda yang dari prodi pendidikan profesi ners program profesi sebanyak 87 orang dan prodi keperawatan program sarjana berjumlah 11 orang, yang nantinya lulusan ini akan mengabdi kepada masyarakat dan melayani masyarakat dengan kualitas yang prima, ujarnya

“Adapun yang terbaik dari angkatan 6, terbaik 1 Nusya Rahmasari dengan IPK 3,93 terbaik 2 A Nurhafni 3,88 terbaik 3 Eko Fahri B 3,88 terbaik 3 Cut Kemala Hayati dan dari angkatan 7 terbaik 1 Suryani dengan IPK 3,90 terbaik 2 Elly Marlita 3,88 terbaik 3 Rosfidani 3,86” lanjut edy

M. Fuad Abdullah, S. Ag Kabag. Kelembagaan dan Sistem Informasi LLDIKTI Wilayah XIII menyampaikan Menristekdikti melalui Lembaga Layanan Pendidikan Dikti (LLDIKTI) Wilayah XIII bersama-sama mengawasi proses pendidikan di perguruan tinggi. adalah tugas lldikti untuk mengawal semua proses pendidikan ini melalui wasdalbin (pengawasan, pengendalian dan pembinaan). terutama 5 (lima) point berikut, menjaga akreditasi prodi yang baik dan tetap berlaku, peningkatan akreditasi perguruan tinggi, peningkatan jumlah publikasi dosen, menjaga mutu perguruan tinggi (baik mutu internal maupun ekstrenal), menjaga sistem pengabdian kepada masyarakat, ujar fuad.

M. Fuad sedang memberikan kata sambutan

“kita mungkin bertanya-tanya, kenapa tali di topi toga dipindah dari kiri ke kanan? tali toga yang semula berada dikiri ternyata bermakna lebih banyaknya otak kiri yang digunakan semasa kuliah. otak kiri selalu berkaitan dengan ilmu ilmiah-eksakta, otak kanan berkaitan dengan ilmu sosial. dengan dipindahkan kekanan, maksudnya agar para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri saja setelah lulus, namun juga otak kanan yang berhubungan dengan kreativitas, imajinasi, dan inovasi. filosofi ini menunjukkan bahwa para wisudawan harus berinovasi dan berkarya agar berhasil di dunia nyata. kita sadar, bahwa setiap tahun ada ribuan sarjana dan diploma yang diwisuda dari puluhan kampus, betapa persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat kompetitif, sekumpulan teori yang diperoleh di bangku kuliah hanya sekedar menjadi landasan dalam melangkah, akan tetapi tetap jangan putus semangat karena pekerjaan bukan akhir dari sebuah kehidupan” lanjut fuad

“jadilah pemuda yang berkata: inilah aku…inilah karyaku…inilah pengabdianku. “laisal fata may yakulu, haza abi, walakinnal fata may yakulu ha anaza” peganglah janji/ikrar yang telah terucap, terus mengembangkan diri, berkarya, dan manfaatkanlah ilmu dan pengalaman yang saudara peroleh. semoga ilmu tersebut dapat berguna bagi pribadi, masyarakat dan negara, kata fuad.

winners are not people who never fail, but people who never quit (pemenang bukan orang yang tidak pernah gagal, tapi orang yang tidak pernah berhenti)” tegas fuad.

Leave a Reply