Ide Penelitian dan Publikasi Artikel di Jurnal Internasional (Bagian 2)
6. Pendalaman Kajian Teori
Memahami teori dari suatu bidang penelitian yang ingin kita kerjakan sangat diperlukan agar kita dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang suatu penelitian dan dapat mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi selama penelitian. Misalkan dari artikel rujukan “One-step hydrothermal synthesis of carbon dots-polymer composites with solid-state photoluminescence“, maka dasar teori tentang metode-metode sintesis untuk carbon dots composites, pemahaman tentang carbon dots composites, polymer, dan solid-state photoluminescence.
Selain itu, pendalaman kajian terhadap bagian eksperimen sangat diperlukan agar kita mengetahui langkah-langkah eksperimen yang dikerjakan. Kita dapat menggantikan langkah-langkah eksperimen tersebut dengan cara yang lebih mudah dan sederhana apabila kita memahami sepenuhnya konsep eksperimen tersebut.
7. Merancang Penelitian Baru
Dengan memahami kajian teori, latar belakang, tujuan, dan novelty dari artikel rujukan dan artikel pendukung maka kita bisa merancang penelitian baru dengan mudah yang nantinya dapat kita publikasi di jurnal internasional. Dari artikel rujukan “One-step hydrothermal synthesis of carbon dots-polymer composites with solid-state photoluminescence“, maka kita bisa membuat penelitian baru dengan judul “green synthesis of carbon dots-polymer composites for fluorescenct detection of bisphenol A“. Saya hanya menggantikan metode sintesis dan aplikasinya saja.
8. Melaksanakan Penelitian
Bagi dosen, melaksanakan penelitian merupakan hal yang tidak mudah, terutama dalam membagi waktu dengan jam mengajar dan pekerjaan lain yang padat di perguruan tinggi. Berkaca dari dosen di luar negeri, dosen tidak lagi melakukan penelitiannya sendiri, tapi kebanyakan mereka memiliki mahasiswa bimbingannya yang melakukan penelitian. Jadi, dosen bisa melaksanakan tugas mengajar dan tugas lainnya. Di tempat kita, dosen juga dapat menggunakan tenaga mahasiswa bimbingannya untuk melakukan penelitian. Namun, baiknya penelitian mahasiswa tidak dilepaskan langsung kepada mahasiswa untuk mencari ide penelitian, apabila mahasiswa bimbingannya setingkat strata 1. Dosen bisa memberikan ide penelitian yang dimilikinya untuk dikerjakan oleh mahasiswa. Selama ini skripsi mahasiswa tidak dapat dipublikasikan ke jurnal internasional karena kualitas penelitian masih pada tataran mengulang kaji penelitian mahasiswa lain dan masih berkutat di ruang lingkup universitas.
Hasil penelitian mahasiswa dengan bimbingan yang komprehensif dari dosen pembimbing dapat dipublikasikan di jurnal internasional dengan nama mahasiswa sebagai penulis pertama dan dosen pembimbing utama sebagai penulis korespondensi. Jadi, dosen pembimbing jangan fokus kepada memperbaiki tulisan proposal atau skripsi, tapi lebih kepada diskusi yang menyeluruh tentang metode penelitian dan hasil yang diharapkan. Pelaksanaan penelitian merupakan tahap yang sangat menentukan dari serangkaian kegiatan penelitian. Banyak trial and error di setiap penelitian. Namun, kita belajar dari kegagalan dalam pelaksanaan penelitian untuk menemukan cara yang lebih baik dan sesuai untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Mengumpulkan Data
Pengumpulan data yang diperlukan untuk sebuah artikel jurnal, sebaiknya dengan mempelajari gambar dan tabel yang tersedia dari artikel rujukan dan artikel pendukung. Dengan data yang banyak maka memudahkan bagi peneliti untuk memberikan bukti penelitiannya apabila diminta oleh reviewer saat prosesreview artikel. Perlu diketahui bahwa satu kali pelaksanaan eksperimen tidak mencukupi terhadap akurasi data kita. Setiap eksperimen perlu diulang minimal tiga kali agar hasilnya lebih akurat.
Terkadang dosen memiliki penelitian dengan ide yang sangat bagus, tetapi data yang dikumpulkan sedikit atau tidak mencukupi sehingga sangat mudah ditolak oleh penerbit jurnal. Data tidak cukup hanya satu tabel, tapi perlu berupa ditambah beberapa gambar dan ilustrasi. Minimal di setiap artikel terdapat lima gambar dan dua tabel atau tergantung dari kriteria penerbit. Intinya, kumpulkan data penelitian sebanyak-banyaknya.
9. Menulis Artikel Hasil Penelitian
Menulis artikel adalah salah satu hal yang terasa sulit bagi pemula. Terkadang kita tidak tahu cara memulainya. Bila kita tidak mampu menulis dalam bahasa Inggris maka itu bukan kendala utama. Kita bisa menulis artikel dalam bahasa Indonesia sebagai draf awal. Kita dapat melihat model-model penulisan dari artikel jurnal yang penelitiannya hampir sama dengan penelitian kita. Kita ikuti saja model tulisannya, tapi dimodifikasi sesuai dengan hasil penelitian kita mulai dari pendahuluan sampai referensi.
Namun, perlu diketahui bahwa tulisan artikel tidak boleh mengandung unsur plagiasi. Artikel jurnal dalam bahasa Indonesia harus ditulis mengikuti tata bahasa yang benar sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Proses penerjemahan sebaiknya dilakukan oleh kolega yang sejurusan supaya tidak terjadi kesalahan dalam terjemahannya. Lembaga penyedia jasa terjemahan tidak menjamin kualitas bahasa Inggris yang sesuai karena bahasa Inggris untuk setiap bidang ilmu berbeda-beda tingkatannya.
10. Pengiriman Artikel Jurnal
Bagian terakhir dari kegiatan penelitian adalah mengirimkan artikel ke penerbit jurnal. Sebelum mengirim artikel maka pastikan jurnal yang dituju merupakan jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian kita. Bila di luar ruang lingkup jurnal maka penerbit dengan mudah menolak artikel yang kita kirim. Kita perlu mengenal template artikel atau membaca intruksi penulisan artikel di website jurnal agar sesuai dengan permintaan. Biasanya, bila artikel yang kita kirim itu tidak sesuai dengan template atau instruksi penulisan maka akan ditolak atau diminta disesuaikan. Jadi, “Instruction for authors” sangat penting dipelajari oleh peneliti. Untuk itu, maka kita perlu membuat list-list jurnal yang kita tuju mulai dari jurnal peringkat atas (Q1) sampai tingkat terbawah (Q4) yang berhubungan dengan bidang penelitian kita.
Usahakan agar mengirim ke jurnal yang peringkatnya lebih tinggi dahulu. Misalkan mengirim ke jurnal Q1, bila ditolak kita bisa mencoba Q2, dan kalau ditolak lagi maka kita usahakan ke Q3. Bila kita peroleh masukan dari reviewer Q1 yang menolak artikel kita maka bisa melakukan penelitian tambahan atau merevisi artikel kita dan mengirimkannya kembali ke jurnal Q1 lainnya.
Perlu diperhatikan bahwa tidak mudah mempublikasikan artikel kita untuk pertama kalinya. Jangan pantang menyerah, bila ditolak maka perbaiki artikel dan kirim lagi ke jurnal lainnya. Insyaallah artikel kita akan diterima setelah adanya perbaikan-perbaikan atas masukan reviewer. Proses pengiriman sampaireview membutuhkan waktu satuatau dua bulan bahkan lebih dari dua bulan sehingga membutuhkan kesabaran bagi peneliti untuk melewati setiap proses penerbitan artikel.
Bila artikel yang dikirim diterima oleh penerbit maka pengalaman dalam hal pengiriman artikel tersebut menjadi pelajaran penting untuk pengiriman artikel berikutnya. Tanpa ada pengalaman maka kita tidak tahu kesulitan dan kemudahan dalam memublikasikan artikel di jurnal internasional.
Dengan mengikuti beberapa kiat di atas, kita berharap semua dosen dapat meningkatkan kualitas penelitian dengan ide-ide terbaru dan mampu memublikasikannya di berbagai jurnal internasional terindeks Scopus dan memiliki impact factor yang menyaingi peneliti-peneliti dunia.
Artikel :
1. Muhammad Zulfajri, Saisa, Said Ali Akbar, Maliya Syabriyana, Maulinda, Genin Gary Huang*, Recent Progres of Iron Oxide Nanoparticles: Green Synthesis, Properties, and Their Application in Photocatalysis, Applied Materials Today 2019, (Manuscript in Preparation)
2. Muhammad Zulfajri, Ganggaraju Gedda, Genin Gary Huang*, Carbon dots derived from Cranberry beans for the Detection of Fe3+ ions through Fluorescence Quenching Process. Journal of Luminescence 2019, (Manuscript in Preparation)
3. Akhtar Rasool, Eijaz Ahmed Bhat, Muhammad Zulfajri, Mohd Mahboob*, In Vitro Biochemical Toxicity Study of a Potential Cobalt Nanoparticles Using Wistar Rats. Journal of Biochemical and Molecular Toxicology 2019, (Manuscript in Preparation)
4. Muhammad Zulfajri, Rajeswara Rao Malakalapalli, Genin Gery Huang*, Ganggaraju Gedda*, Silver Nanoparticles Modified with Carbon Dots as the Nanocomposites for Analytical Sensing Applications, Journal of Materials Chemistry C 2019, (Manuscript in Preparation)
5. Muttakin and Muhammad Zulfajri*, Antioxidant Activity from Ethanolic Extract of Syzygium cumini in Diabetic Rats. Research Journal of Chemistry and Environment 2019, (Manuscript in Preparation)
6. Roslina, Nurlena Andalia, Burhanuddin AG, Muhammad Zulfajri*, Student Ability in Graph Understanding for Mastering Natural Science Concepts through the Process Skill Approach. International Journal of Science and Matematics Education 2018, (Submitted)
7. Muhammad Zulfajri* and Muttakin, Activity Analysis of Anthocyanin from Syzygium cumini (L.) Skeels as a Natural Indicator in Acid-Base Titration.Rasayan Journal of Chemistry 2018, 11(1), 135-141.
8. Muhammad Zulfajri* dan Muttakin, Metode Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Syzygium cumini (L.) Skeels sebagai Indikator Alami Asam Basa. Proseding Seminar Nasional II USM 2017, 547-553.
9. Wei-Ren Chen, Youqing Yu, Muhammad Zulfajri, Ping-Cheng Lin and Chia C. Wang*. Phthalide Derivatives from Angelica Sinensis Decrease Oxygen Affinity of Hemoglobin: A New Allosteric-Modulating Mechanism and Potential Use as 2,3-BPG Substitutes. Scientific Report 2017, 7, article number 5504.
10. Marsantika and Muhammad Zulfajri*. Efektivitas Peningkatan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Sistem Koloid dengan Menggunakan Model Pembelajaran Partner Switch. Jurnal Edukasi Kimia 2017, 2(1), 72-78.
11. Muhammad Zulfajri*, Rizki Amelia. Pengaruh Model Discovery Learning dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid. Jurnal Edukasi Kimia 2016, 1(1), 14-20.
12. Muhammad Zulfajri*. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments pada Materi Sistem Koloid. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu 2015, 23(2), 247-253.
13. Heng-I Kan, I-Ying Chen, Muhammad Zulfajri, and Chia C. Wang*. Subunit Disassembly Pathway of Human Hemoglobin Revealing the Site-Specific Role of Its Cysteine Residues. The Journal of Physical Chemistry B 2013, 117(34), 9831-9839.
Paten :
1. Chia-Chen Wang*, Muhammad Zulfajri, You-Qing Yu. Method for Improving the Oxygen-Releasing Ability of Hemoglobin to Organs and Peripheral Tissues in Human Bodies and a Medication Thereof. US Patent No. 10047063, 2018.
Poster/Abstrak/Presentasi Proseding:
1. Muhammad Zulfajri, Pei-Chien Tsai, Vinoth Kumar Ponnusamy*, New in-syringe based pipette tip assisted micro-solid phase extraction technique for the analysis of chlorinated antibacterial agent in cosmetic and environmental water samples. 2017 The Annual Meeting of Chemical Society Located in Taipei. 1-2 December 2017, Chiayi Taiwan. (Poster)
2. Wei-Ren Chen, Ping-Cheng Lin, Muhammad Zulfajri, Chia C. Wang*, Influences of Allosteric Effectors on the Structure and Function of Human Hemoglobin Probed via Resonance Raman Spectroscopy at 532 nm. The Third Taiwan International Symposium on Raman Spectroscopy & TARS Summer School, 30 June – 3 July, 2015, Nantou, Taiwan. (Abstract)
3. Muhammad Zulfajri*, Wei-Ren Chen, Chia C. Wang, Investigasi Pengaruh Herbal Angelica Sinensis terhadap Struktur dan Fungsi Hemoglobin melalui Spektroskopi Raman Resonansi dan Absorpsi UV-Vis. Proseding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah, 4-5 November, 2015, Banda Aceh, Indonesia, ISBN 978602 73716 0 6. (Proceeding)